"Tebarkan
Manfaat"
By. Ning Sehati
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan
istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke
seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk
dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha
Penyayang"
(QS. Al-Ahzab : 59)
Alkisah dua orang akhwat tengah berjalan bersama, yang satu menutup aurat
dengan sempurna sedang yang lain berpakaian tapi 'bertelanjang'. Beberapa kali
berpapasan dengan rekan-rekan hijabers lain disepanjang jalan, selalu saja yang
diberi ucapan salam hanya akhwat yang menutup aurat.
"Assalamu'alaikum, ukthy... Monggo, mbak...!"
Maka bertanyalah akhwat yang tidak menutup aurat kepada temannya yang menutup
aurat disebelahnya, saking penasaran setengah keki
"Koq cuman kamu aj sich yang disalami, dipanggil 'ukthy' lagi... la sama
aku koq gk da salam dan cuman dipanggil mbak, padahal aku kan juga muslim sama
kaya' kamu, kenapa begitu?... Pilih-pilih banget dech mereka itu, sok paling
suci sendiri mentang-mentang berbusana tertutup lebar..."
"Bukan begitu, jangan salah paham dan su'udzan dulu. Lagian bukan salah
mereka kalau mereka hanya memberi salam pada saya, juga memanggil saya ' ukthy'
tidak seperti kepada kamu yang gak disalami dan hanya dipanggil 'mbak'. Bukan
juga mereka itu pilih-pilih atau sok suci akan tetapi mereka kan tidak tahu
kalau kamu sebenarnya juga seorang muslimah sama seperti saya dan juga seperti
mereka. Kecuali kalau kamu tempelin tulisan 'Saya Mulimah' dibadan kamu... hehehe... Makanya kalau mau dianggap dan dipercaya sebagai muslimah sejati ya
tunjukin buktinya yang nampak mata dunk, gak hanya cukup dengan berkoar-koar
kesana kemari kalau kita ini muslimah."
Akhwat yang tak menutup aurat diam tanpa tau mau menjawab apa. Dalam hatinya
berpikir, 'Bener juga ya, gimana orang bisa tau keimananku kalau penampilan
luarku masih begini, menunjukkan banget kebengalanku berani membangkang
perintah-Nya'
"Kan ajining rogo soko busono..."
Alhamdulillah tak berapa lama saat mereka kembali berjumpa, penampilan rekan
itu sudah mulai menunjukkan niatan memperbaiki diri.
Ingat, ukhty : "Hanya ada dua teman sejati, pertama adalah Allah dan kedua
adalah mereka yang mengingatkan kita pada Allah"
*wallahualam bissawab*
0 comments:
Post a Comment