Assalamu'alaikum,,,
Pagi ini, berawal dari obrolan ringan seputar kegiatan para Syi'ah di negeri beton yang mulai terlihat marak di beberapa titik, aku mencoba untuk mengingatkan seorang teman yang -menurut pengakuannya- selalu berbusana serba hitam lengkap dengan cadarnya baik di setiap hari libur Minggu maupun libur nasional lainnya. Entah mengapa tiba-tiba aku begitu mengkhawatirkan dirinya, teringat satu kalimat yang pernah disampaikan padaku melalui inbok whatsApp, kalau calonnya gak kasih dia pakai baju warna-warni. Bukan bermaksud su'udzan sama sekali kalau akhirnya aku nekat bertanya juga.
Sebagai langkah awal, aku share beberapa foto kegiatan yang ku dapat dari wall facebook. Lalu aku tanya apakah dia mengenal wajah-wajah di foto itu. Dia jawab tidak kenal. Lalu dia balik bertanya padaku, siapakah mereka itu. Aku jawab apa adanya, ternyata dia pun telah mengetahui bahwa aliran mereka sesat. Syukurlah,,, aku -sempat- menghela nafas panjang.
"Baju hitam tak masalah tapi aqidahnya yang harus difahamkan," katanya kemudian. Aku setuju karena memang sunnah untuk memilih pakaian berwarna gelap atau yang tidak terlalu menyolok/'ngejreng' agar tidak menarik perhatian para akhwat. "Bila kita faham aqidah dan fiqih yang benar in syaa Allah keimanan kita aman. Tapi sayang, kebanyakan teman-teman disini sukanya ikut-ikutan saja. Orang yang benar dianggap salah, sedangkan yang salah malah dibenarkan. Itulah orang yang belum faham akidah." ujarnya panjang lebar. "Diingatkan katanya sok pinter, didiamkan malah jadi gak karuan. Memang sulit mengajak orang ke arah kebaikan, tapi kita gak boleh putus asa, selalu ingat kisah Baginda Rasulullah saat dakwah dulu semangatnya begitu luar biasa."